fbpx

3 Jenis Copywriting yang Jarang Diketahui

Mungkin selama ini kamu lebih sering menulis copywriting menggunakan rumus seperti AIDA, 4C, BAB, dan lainnya. Tapi siapa sangka, menulis copywriting nggak harus selalu pakai rumus lho. Ada beberapa jenis copywriting yang sama ampuhnya dalam mengundang interaksi atau closing. Jenis tersebut adalah Covert Selling, Conversational Copywriting, dan Hypnotic Copywriting. Seperti apa detail dari ketiga jenis tersebut? Yuk kita kupas satu per satu di bawah ini!

Covert Selling

Jenis copywriting yang satu ini dikenal dengan ‘jualan terselubung’. Maksudnya, kita menawarkan suatu produk tanpa terlihat jualan. Kamu bisa menerapkan jenis ini dengan mengangkat masalah atau keresahan konsumen, menampilkan foto before/after, atau menyampaikan studi kasus. Dengan membungkusnya ke dalam cerita, konsumen akan lebih menikmati tulisanmu, bahkan tanpa sadar membacanya sampai habis. Covert selling sudah terbukti efektif meningkatkan penjualan.

Conversational Copywriting

Kalau kamu lihat dari namanya, mungkin kamu sudah bisa tebak kalau jenis copywriting ini berkaitan dengan komunikasi. Betul, copywriting yang satu ini adalah menulis layaknya kamu lagi ngobrol sama teman. Caranya dengan menggunakan bahasa yang lebih kekinian, simple, dan mudah dipahami. Kalau target marketmu adalah anak millennial atau Gen Z, kamu bisa pakai kata gaul lho. Ini membuat mereka nyaman membaca tulisanmu karena merasa ‘relate’.

Hypnotic Copywriting

Terakhir, Hypnotic Copywriting. Sesuai namanya, jenis copywriting ini bertujuan untuk menghipnotis calon konsumen agar mereka mau membeli produk kita. Caranya adalah dengan menampilkan beberapa angka atau data untuk meyakinkan mereka. Lalu, kamu juga perlu membuat kalimat yang lebih deskriptif, emosional, dan repetitif agar sugesti cepat tertanam di pikiran mereka. Pastikan copywriting tersebut relate dengan masalah yang konsumenmu hadapi ya.

Nah, itu dia tiga jenis copywriting yang belum banyak orang-orang ketahui. Semuanya bisa kamu terapkan di kalangan dan niche market manapun, selama isi copynya sesuai dengan yang konsumenmu rasakan. Selamat mencoba ya, semoga bermanfaat!

Mau tau informasi terupdate lainnya seputar digital marketing? Follow dulu Instagram Digital Marketing School dan kunjungi website kami di sini ya.

Post a Comment