fbpx

3 Pelajaran dari Herman Widjaja, Top 50 Pemimpin Teknologi Inovatif ASEAN

Mungkin kamu pernah mendengar nama Herman Widjaja sebagai Senior Vice President of Engineering Tokopedia. Pada tahun 2020 kemarin, ia masuk ke dalam daftar 50 Pemimpin Teknologi Inovatif ASEAN, yang sebelumnya pernah ia raih juga pada tahun 2019. Hal ini karena ia berhasil memberi perubahan di organisasinya. Lalu apa yang menjadikan sosok Herman Widjaja berhasil meraih pencapaian tersebut selama dua tahun berturut-turut? Berikut pelajaran yang bisa kamu petik darinya.

Optimis akan Keputusannya

Sebelum menjadi bagian dari Tokopedia, Herman Widjaja sempat bekerja di 4 perusahaan teknologi raksasa dunia, mulai dari Microsoft, Amazon, Facebook, bahkan Google. Namun, ia justru memutuskan untuk pulang ke tanah airnya di Indonesia. Tentu hal ini menimbulkan banyak pertanyaan, tapi sosok yang tergabung dalam Top 50 Pemimpin Teknologi Inovatif ASEAN tentu menjawabnya. Ia optimis bahwa Indonesia memiliki peluang yang sangat besar dalam perkembangan industri teknologi. 

Membangun Relasi yang Luas

Herman melakukan kolaborasi dengan banyak pihak saat memulai upayanya di Indonesia. Hal ini ia lakukan untuk sama-sama membangun kesiapan Indonesia dalam menghadapi perkembangan teknologi digital Indonesia. Terlihat dari berbagai inovasi yang ia hadirkan baik untuk Tokopedia maupun untuk Indonesia. Tidak salah jika ia masuk jajaran Top 50 Pemimpin Teknologi Inovatif ASEAN dua tahun berturut-turut.

Inovatif dan Edukatif

Jika seseorang layak menjadi salah satu pemimpin teknologi inovatif ASEAN, pastinya setiap usaha yang ia lakukan tak lepas dari kata “inovatif”. Hal ini Herman lakukan juga, yaitu dengan meluncurkan program Tokopedia Academy sebagai wadah berbagi ilmu seputar teknologi, workshop TI, kemitraan dengan komunitas TI, sampai kerja sama dengan universitas.

Ketiga hal tersebut sudah selayaknya dimiliki oleh para pemimpin yang inovatif, Seperti halnya Herman Widjaja, salah satu pemimpin yang terpilih menjadi Top 50 Pemimpin Teknologi Inovatif ASEAN. Walau jam terbang karirnya sudah jauh melanglang buana, ia tidak lupa dengan tanah airnya. Bahkan ia percaya dan optimis untuk dapat menopang perkembangan industri teknologi digital di Indonesia. Cari tahu lebih banyak info menarik dan up to date lainnya  di sini dan Instagram Digital Marketing School.

 

[super_form id=”14361″]

Post a Comment