5 Strategi Viral Marketing untuk Tingkatkan Penjualan
Belakangan ini, semakin banyak brand besar yang mempromosikan produknya dengan cara yang unik. Contohnya, membuat konten berupa parodi film, meme, atau games. Strategi inilah yang dinamakan Viral Marketing. Viral Marketing adalah cara untuk menyebarluaskan atau memviralkan konten dalam waktu yang cepat, sehingga cara ini sangat efektif untuk menaikkan angka penjualan. Dengan konten dan strategi yang baik, Viral Marketing bisa mengundang rasa penasaran dan menarik hati para audiens lho! Penasaran gimana caranya menjalankan strategi Viral Marketing? Baca artikel ini sampai habis ya.
Tentukan Target Audiens
Sebelum memulai strategi ini, pastinya kamu perlu ketahui dulu siapa saja audiens yang ingin kamu target. Jadi, kamu bisa menentukkan konten apa yang cocok untuk menjalankan Viral Marketing. Sebagai contoh, kamu telah membidik target market laki-laki dewasa berusia 17 tahun ke atas untuk brand fashion. Kamu bisa memanfaatkan influencer fashion pria untuk mempromosikan produk kamu.
Gunakan Sentuhan Emosi
Konten yang mengundang emosi seperti rasa sedih, terharu, atau prihatin sangat efektif untuk menumbuhkan empati audiens lho. Contohnya, kamu bisa lihat beberapa iklan asal Jepang dan Thailand yang sering mengangkat kisah prihatin hidup seseorang untuk mempromosikan suatu produk. Mulailah buat konten dengan menyisipkan kalimat-kalimat singkat, tapi menyentuh.
Buat Konten yang Mudah Dibagikan
Konten yang ‘Shareable’ akan memudahkan audiens untuk membagikan konten atau campaign ke orang-orang terdekatnya. Jangan lupa akhiri dengan Call-to-action agar audiens semakin tertarik untuk menyebarluaskan konten kamu ya! Misalnya, kamu ingin membuat sebuah campaign di Instagram; kamu bisa mulai dengan konten games atau kuis, lalu mintalah audiens untuk mengunggahnya ke Instagram Story agar brand kamu lebih cepat menyebar ke followers mereka.
Bikin Konten Lucu
Siapa sih yang nggak tertarik sama konten lucu? Konten lucu seperti meme, parodi, atau potongan klip film komedi bisa menarik perhatian audiens lho. Apalagi jika konten jenis ini tersirat makna yang mendalam, tentunya berpeluang besar untuk mendapatkan banyak likes dan shares! Contohnya, iklan lucu Ramayana versi Lebaran pada 2018 lalu yang bertujuan mengajak audiens untuk saling berbagi dengan orang tersayang.
Pakai Hashtag yang Tepat
Terakhir, gunakan hashtag yang tepat untuk membantu menyebarluaskan campaign kamu. Pastikan hashtag yang kamu pilih relate dengan jenis produk dan kontennya ya! Buatlah hashtag yang unik dan singkat agar audiens dapat mengingatnya dengan mudah, dan kamu pun bisa menganalisis efektifitas campaignnya dengan lancar.
Kehadiran sosial media membuat strategi ini semakin mudah untuk dijalankan dan berpeluang besar untuk viral dalam waktu yang lebih singkat. Apakah kamu tertarik menggunakan Viral Marketing untuk mempromosikan bisnis kamu? Semoga tips di atas bisa membantu kamu untuk mempraktikkan strategi ini ya! Kalau mau tau lebih banyak tips lainnya seputar Digital Marketing, jangan lupa kunjungi Instagram dan website kami ya!
[super_form id=”14361″]