fbpx

8 Metrik Facebook Ads yang Wajib Kamu Tahu Biar Iklanmu Nggak Boncos

Facebook Ads telah menjadi salah satu alat digital marketing yang paling efektif dan dapat diukur secara mendalam. Untuk memaksimalkan hasil kampanye dan mengalokasikan anggaran dengan bijak, kamu perlu memahami metrik-metrik penting yang digunakan untuk menganalisis kinerja iklan facebook yang kamu jalankan. Artikel ini, akan membahas metrik-metrik penting yang harus kamu perhatikan dan bagaimana menginterpretasikan data tersebut.

1. CTR (Click Through Rate)

Tingkat klik adalah salah satu metrik paling dasar dan penting dalam Facebook Ads. CTR mengukur seberapa sering pengguna mengklik iklan setelah melihatnya. Metrik ini dihitung dengan membagi jumlah klik iklan dengan jumlah tampilan iklan dan mengalikannya dengan 100 untuk mendapatkan persentase.

Tingkat CTR Facebook Ads yang tinggi menunjukkan bahwa iklan yang kamu tayangkan menarik perhatian audiens, sementara tingkat CTR yang rendah dapat menunjukkan bahwa iklan tidak efektif atau tidak sesuai dengan audiens yang ditargetkan.

2. CPC (Cost Per Click)

Setelah mengetahui jumlah audiens yang melihat iklan yang kamu tayangkan, kamu juga perlu menghitung biaya per klik atau jumlah uang yang harus kamu bayarkan setiap kali seseorang mengklik iklanmu. CPC Facebook Ads dihitung dengan membagi total biaya kampanye dengan jumlah klik. Memantau Cost Per Click sangat penting untuk memastikan alokasi anggaran dengan efisien. Kamu dapat mencoba mengoptimalkan CPC dengan mengatur penawaran yang lebih baik dan meningkatkan relevansi iklan.

3. Metrik Facebook Ads: Frekuensi

Frekuensi Facebook Ads akan mengukur rata-rata iklan yang kamu tayangkan ditampilkan kepada satu pengguna. Frekuensi yang tinggi dapat mengindikasikan adanya kelebihan eksposur iklan kepada pengguna tertentu, yang dapat mengakibatkan penurunan efektivitasnya. Sebaliknya, frekuensi yang rendah dapat menunjukkan bahwa iklanmu tidak mencapai audiens yang sama sekali. Memantau frekuensi Facebok Ads akan membantumu dalam mengelola penampilan iklan secara efisien dan menghindari adanya kelebihan paparan yang dapat mengganggu pengalaman pengguna.

4. CR (Conversion Rate)

Tingkat konversi akan mengukur berapa banyak pengguna yang melakukan tindakan yang kamu inginkan setelah mengklik iklan, seperti mengisi formulir, melakukan pembelian, atau berlangganan. CR Facebook Ads menjadi metrik yang sangat penting dalam mengukur efektivitas kampanye yang kamu lakukan dalam menghasilkan outcomes yang diinginkan.

Tingkat konversi Facebook Ads yang tinggi menunjukkan bahwa iklanmu berhasil mendorong audiens untuk melakukan tindakan yang diinginkan. Jika tingkat konversi rendah, pertimbangkan untuk memperbaiki halaman arahan atau mengubah pesan iklan yang kamu tayangkan agar konversi meningkat.

5. CPA (Cost Per Conversion)

Berbeda hal nya dengan CPC yang menghitung biaya yang harus kamu bayarkan setiap kali seseorang meng klik iklan yang kamu tayangkan, CPA Facebook Ads merupakan biaya per konversi yang harus kamu bayarkan untuk setiap tindakan konversi yang dihasilkan melalui kampanye. Kamu perlu meminimalisir tingkat CPA Facebook Ads agar mendapatkan hasil yang lebih besar dengan anggaran yang sama. Untuk mencapai itu, kamu dapat mengoptimalkan penawaran, mengganti targeting, atau meningkatkan kualitas iklan yang ditayangkan.

6. ROAS (Return on Ad Spend)

Metrik Facebook Ads yang satu ini akan mengukur efektivitas kampanye dalam menghasilkan pendapatan berdasarkan biaya iklan yang kamu keluarkan. ROAS yang positif menunjukkan bahwa kamu mendapatkan lebih banyak pendapatan daripada pengeluaran yang sudah kamu habiskan untuk melakukan kampanye. Dalam hal ini, pasti kamu ingin meningkatkan anggaran iklan. Sebaliknya, ROAS negatif menunjukkan ketidak berhasilan Facebook Ads yang kamu tayangkan sehingga kamu perlu melakukan evaluasi tentang strategi Facebook Ads selanjutnya.

7. Relevansi Skor

Relevansi skor adalah angka yang diberikan oleh Facebook Ads untuk mengukur sejauh mana iklan yang kamu tayangkan dianggap relevan oleh audiens. Skor ini ditentukan berdasarkan berbagai faktor, termasuk tingkat interaksi, keluhan, dan seberapa sering iklanmu ditampilkan. Relevansi skor yang tinggi mengindikasikan bahwa iklan yang kamu tayangkan sudah sesuai dengan audiens dan memiliki pesan yang relevan. Dalam banyak kasus, relevansi skor yang tinggi juga dapat menghasilkan biaya yang lebih rendah dan tingkat konversi yang lebih tinggi.

8. Durasi Sesi dan Bounce Rate

Jika tujuan kamu dalam kampanye adalah mengarahkan pengguna ke situs web melalui Facebook Ads, durasi sesi dan bounce rate adalah metrik yang penting. Durasi sesi mengukur berapa lama pengguna memantau situs web mu setelah mengklik iklan, sementara bounce rate mengukur berapa banyak pengguna yang meninggalkan situs web tanpa berinteraksi lebih lanjut.

Bounce rate yang tinggi atau durasi sesi yang pendek dapat mengindikasikan bahwa situs web mu mungkin tidak memenuhi ekspektasi pengguna atau iklan yang kamu tayangkan mungkin tidak sesuai dengan konten situs web. Oleh karena itu, kamu perlu memastikan bahwa halaman arahan yang kamu buat sesuai dengan pesan Facebook Ads dan memberikan pengalaman yang memikat kepada pengguna.

Menganalisis kinerja Facebook Ads memerlukan pemahaman yang mendalam tentang metrik-metrik ini. Menggunakan data ini secara efektif dapat membantumu dalam mengoptimalkan kampanye, mengalokasikan anggaran dengan bijak, dan mencapai tujuan pemasaran dengan lebih baik. Untuk kamu yang tertarik untuk mendalami materi digital marketing, gabung di Program Sertifikasi Digital Marketing di Digital Marketing School untuk pelajari lebih dalam tentang Facebook Ads! Program ini akan memberikan pengalaman baru untuk kamu yang bermimpi untuk menjadi seorang digital marketer handal. Apalagi kamu juga akan mendapatkan mentoring intensif dari mentor-mentor profesional di bidangnya masing-masing. Klik disini untuk melakukan pendaftaran atau DM melalui Instagram.