fbpx
Influencer Brief

Cara Membuat Influencer Brief agar Output Konten Sesuai Ekspektasi

Influencer Brief

Kerja sama dengan influencer dapat menjadi strategi yang efektif untuk mempromosikan brand atau perusahaan. Namun, ada kalanya hasil konten yang telah dibuatkan influencer tidak sesuai dengan diharapkan. Oleh karena itu, penting untuk membuat influencer brief yang jelas dan terstruktur. Bagaimana cara membuat influencer brief yang tepat? Ikuti panduan di bawah ini.

Profil Brand atau Perusahaan

Pertama-tama, mulailah dengan memperkenalkan profil brand atau perusahaanmu secara singkat. Jelaskan nilai-nilai inti dan cerita di balik brand atau perusahaan. Hal ini dapat membantu influencer untuk memahami identitas dan karakter brand kamu, sehingga mereka dapat menyampaikan pesan secara presisi kepada audiens.

Detail Campaign

Selanjutnya, berikan informasi detail tentang campaign yang ingin digarap. Jelaskan tujuan kampanye, pesan utama yang ingin disampaikan, dan target audiens yang dituju. Sertakan juga informasi tentang produk atau layanan yang akan dipromosikan, dan manfaat atau keunikan yang perlu disoroti. Dengan memberikan informasi yang jelas dan rinci, influencer dapat memahami dengan baik apa yang diharapkan dari kamu.

Guideline Posting

Berikan panduan yang spesifik tentang cara penyampaian konten. Sertakan petunjuk berupa format, gaya, dan tone yang diinginkan. Jelaskan pula apakah kamu menginginkan konten berbentuk foto, video, atau kombinasi keduanya. Namun, jangan batasi kreativitas influencer dalam membuat konten, karena mereka telah memahami cara membuat postingan yang menarik bagi audiensnya.

Timeline Campaign

Berikan jadwal atau timeline mengenai campaign. Tentukan tanggal mulai dan berakhirnya kampanye, dan deadline pengiriman konten oleh influencer. Jika ada acara atau kegiatan yang berkaitan dengan campaign, kamu pun boleh menginformasikannya kepada mereka. Memiliki timeline yang jelas dapat membantu influencer untuk mengatur waktu dalam memproduksi konten.

Detail Kontrak

Terakhir, pastikan untuk mencantumkan detail kontrak dalam influencer brief. Jelaskan mengenai kompensasi yang akan diberikan kepada influencer, baik berupa uang, produk, atau layanan. Sertakan juga ketentuan mengenai hak cipta konten, persyaratan publikasi, dan klausul kerahasiaan jika diperlukan. Hal ini memastikan kedua belah pihak benar-benar paham tentang syarat dan ketentuan kerja sama.

Itulah lima bagian yang perlu kamu cantumkan dalam influencer brief agar hasilnya sesuai dengan yang diinginkan dan minim revisi. Semoga kamu dapat memaksimalkan campaign melalui influencer ya!

Masih banyak hal yang perlu kamu ketahui sebelum menandatangani kontrak dengan influencer. Hal tersebut akan dibahas di materi KOL Management pada program Bootcamp Social Media Specialist dari Digital Marketing School. Di materi ini, kamu akan dibimbing langsung oleh influencer Tiktok lho, sehingga kamu bisa banyak bertanya seputar KOL.

Amankan seatmu sekarang sebelum kuotanya menipis ya! Klik di sini atau kunjungi Instagram kami untuk mendaftar.

Influencer Brief

Influencer Brief

Influencer Brief

Influencer Brief

Influencer Brief

Influencer Brief

Influencer Brief

Influencer Brief

Influencer Brief

Influencer Brief

Influencer Brief

Influencer Brief

Influencer Brief

Influencer Brief

Influencer Brief

Kerja sama dengan influencer dapat menjadi strategi yang efektif untuk mempromosikan brand atau perusahaan. Namun, ada kalanya hasil konten yang telah dibuatkan influencer tidak sesuai dengan diharapkan. Oleh karena itu, penting untuk membuat influencer brief yang jelas dan terstruktur. Bagaimana cara membuat influencer brief yang tepat? Ikuti panduan di bawah ini.

Profil Brand atau Perusahaan

Pertama-tama, mulailah dengan memperkenalkan profil brand atau perusahaanmu secara singkat. Jelaskan nilai-nilai inti dan cerita di balik brand atau perusahaan. Hal ini dapat membantu influencer untuk memahami identitas dan karakter brand kamu, sehingga mereka dapat menyampaikan pesan secara presisi kepada audiens.

Detail Campaign

Selanjutnya, berikan informasi detail tentang campaign yang ingin digarap. Jelaskan tujuan kampanye, pesan utama yang ingin disampaikan, dan target audiens yang dituju. Sertakan juga informasi tentang produk atau layanan yang akan dipromosikan, dan manfaat atau keunikan yang perlu disoroti. Dengan memberikan informasi yang jelas dan rinci, influencer dapat memahami dengan baik apa yang diharapkan dari kamu.

Guideline Posting

Berikan panduan yang spesifik tentang cara penyampaian konten. Sertakan petunjuk berupa format, gaya, dan tone yang diinginkan. Jelaskan pula apakah kamu menginginkan konten berbentuk foto, video, atau kombinasi keduanya. Namun, jangan batasi kreativitas influencer dalam membuat konten, karena mereka telah memahami cara membuat postingan yang menarik bagi audiensnya.

Timeline Campaign

Berikan jadwal atau timeline mengenai campaign. Tentukan tanggal mulai dan berakhirnya kampanye, dan deadline pengiriman konten oleh influencer. Jika ada acara atau kegiatan yang berkaitan dengan campaign, kamu pun boleh menginformasikannya kepada mereka. Memiliki timeline yang jelas dapat membantu influencer untuk mengatur waktu dalam memproduksi konten.

Detail Kontrak

Terakhir, pastikan untuk mencantumkan detail kontrak dalam influencer brief. Jelaskan mengenai kompensasi yang akan diberikan kepada influencer, baik berupa uang, produk, atau layanan. Sertakan juga ketentuan mengenai hak cipta konten, persyaratan publikasi, dan klausul kerahasiaan jika diperlukan. Hal ini memastikan kedua belah pihak benar-benar paham tentang syarat dan ketentuan kerja sama.

Itulah lima bagian yang perlu kamu cantumkan dalam influencer brief agar hasilnya sesuai dengan yang diinginkan dan minim revisi. Semoga kamu dapat memaksimalkan campaign melalui influencer ya!

Masih banyak hal yang perlu kamu ketahui sebelum menandatangani kontrak dengan influencer. Hal tersebut akan dibahas di materi KOL Management pada program Bootcamp Social Media Specialist dari Digital Marketing School. Di materi ini, kamu akan dibimbing langsung oleh influencer Tiktok lho, sehingga kamu bisa banyak bertanya seputar KOL.

Amankan seatmu sekarang sebelum kuotanya menipis ya! Klik di sini atau kunjungi Instagram kami untuk mendaftar.

Kerja sama dengan influencer dapat menjadi strategi yang efektif untuk mempromosikan brand atau perusahaan. Namun, ada kalanya hasil konten yang telah dibuatkan influencer tidak sesuai dengan diharapkan. Oleh karena itu, penting untuk membuat influencer brief yang jelas dan terstruktur. Bagaimana cara membuat influencer brief yang tepat? Ikuti panduan di bawah ini.

Profil Brand atau Perusahaan

Pertama-tama, mulailah dengan memperkenalkan profil brand atau perusahaanmu secara singkat. Jelaskan nilai-nilai inti dan cerita di balik brand atau perusahaan. Hal ini dapat membantu influencer untuk memahami identitas dan karakter brand kamu, sehingga mereka dapat menyampaikan pesan secara presisi kepada audiens.

Detail Campaign

Selanjutnya, berikan informasi detail tentang campaign yang ingin digarap. Jelaskan tujuan kampanye, pesan utama yang ingin disampaikan, dan target audiens yang dituju. Sertakan juga informasi tentang produk atau layanan yang akan dipromosikan, dan manfaat atau keunikan yang perlu disoroti. Dengan memberikan informasi yang jelas dan rinci, influencer dapat memahami dengan baik apa yang diharapkan dari kamu.

Guideline Posting

Berikan panduan yang spesifik tentang cara penyampaian konten. Sertakan petunjuk berupa format, gaya, dan tone yang diinginkan. Jelaskan pula apakah kamu menginginkan konten berbentuk foto, video, atau kombinasi keduanya. Namun, jangan batasi kreativitas influencer dalam membuat konten, karena mereka telah memahami cara membuat postingan yang menarik bagi audiensnya.

Timeline Campaign

Berikan jadwal atau timeline mengenai campaign. Tentukan tanggal mulai dan berakhirnya kampanye, dan deadline pengiriman konten oleh influencer. Jika ada acara atau kegiatan yang berkaitan dengan campaign, kamu pun boleh menginformasikannya kepada mereka. Memiliki timeline yang jelas dapat membantu influencer untuk mengatur waktu dalam memproduksi konten.

Detail Kontrak

Terakhir, pastikan untuk mencantumkan detail kontrak dalam influencer brief. Jelaskan mengenai kompensasi yang akan diberikan kepada influencer, baik berupa uang, produk, atau layanan. Sertakan juga ketentuan mengenai hak cipta konten, persyaratan publikasi, dan klausul kerahasiaan jika diperlukan. Hal ini memastikan kedua belah pihak benar-benar paham tentang syarat dan ketentuan kerja sama.

Itulah lima bagian yang perlu kamu cantumkan dalam influencer brief agar hasilnya sesuai dengan yang diinginkan dan minim revisi. Semoga kamu dapat memaksimalkan campaign melalui influencer ya!

Masih banyak hal yang perlu kamu ketahui sebelum menandatangani kontrak dengan influencer. Hal tersebut akan dibahas di materi KOL Management pada program Bootcamp Social Media Specialist dari Digital Marketing School. Di materi ini, kamu akan dibimbing langsung oleh influencer Tiktok lho, sehingga kamu bisa banyak bertanya seputar KOL.

Amankan seatmu sekarang sebelum kuotanya menipis ya! Klik di sini atau kunjungi Instagram kami untuk mendaftar.

Kerja sama dengan influencer dapat menjadi strategi yang efektif untuk mempromosikan brand atau perusahaan. Namun, ada kalanya hasil konten yang telah dibuatkan influencer tidak sesuai dengan diharapkan. Oleh karena itu, penting untuk membuat influencer brief yang jelas dan terstruktur. Bagaimana cara membuat influencer brief yang tepat? Ikuti panduan di bawah ini.

Profil Brand atau Perusahaan

Pertama-tama, mulailah dengan memperkenalkan profil brand atau perusahaanmu secara singkat. Jelaskan nilai-nilai inti dan cerita di balik brand atau perusahaan. Hal ini dapat membantu influencer untuk memahami identitas dan karakter brand kamu, sehingga mereka dapat menyampaikan pesan secara presisi kepada audiens.

Detail Campaign

Selanjutnya, berikan informasi detail tentang campaign yang ingin digarap. Jelaskan tujuan kampanye, pesan utama yang ingin disampaikan, dan target audiens yang dituju. Sertakan juga informasi tentang produk atau layanan yang akan dipromosikan, dan manfaat atau keunikan yang perlu disoroti. Dengan memberikan informasi yang jelas dan rinci, influencer dapat memahami dengan baik apa yang diharapkan dari kamu.

Guideline Posting

Berikan panduan yang spesifik tentang cara penyampaian konten. Sertakan petunjuk berupa format, gaya, dan tone yang diinginkan. Jelaskan pula apakah kamu menginginkan konten berbentuk foto, video, atau kombinasi keduanya. Namun, jangan batasi kreativitas influencer dalam membuat konten, karena mereka telah memahami cara membuat postingan yang menarik bagi audiensnya.

Timeline Campaign

Berikan jadwal atau timeline mengenai campaign. Tentukan tanggal mulai dan berakhirnya kampanye, dan deadline pengiriman konten oleh influencer. Jika ada acara atau kegiatan yang berkaitan dengan campaign, kamu pun boleh menginformasikannya kepada mereka. Memiliki timeline yang jelas dapat membantu influencer untuk mengatur waktu dalam memproduksi konten.

Detail Kontrak

Terakhir, pastikan untuk mencantumkan detail kontrak dalam influencer brief. Jelaskan mengenai kompensasi yang akan diberikan kepada influencer, baik berupa uang, produk, atau layanan. Sertakan juga ketentuan mengenai hak cipta konten, persyaratan publikasi, dan klausul kerahasiaan jika diperlukan. Hal ini memastikan kedua belah pihak benar-benar paham tentang syarat dan ketentuan kerja sama.

Itulah lima bagian yang perlu kamu cantumkan dalam influencer brief agar hasilnya sesuai dengan yang diinginkan dan minim revisi. Semoga kamu dapat memaksimalkan campaign melalui influencer ya!

Masih banyak hal yang perlu kamu ketahui sebelum menandatangani kontrak dengan influencer. Hal tersebut akan dibahas di materi KOL Management pada program Bootcamp Social Media Specialist dari Digital Marketing School. Di materi ini, kamu akan dibimbing langsung oleh influencer Tiktok lho, sehingga kamu bisa banyak bertanya seputar KOL.

Amankan seatmu sekarang sebelum kuotanya menipis ya! Klik di sini atau kunjungi Instagram kami untuk mendaftar.

Kerja sama dengan influencer dapat menjadi strategi yang efektif untuk mempromosikan brand atau perusahaan. Namun, ada kalanya hasil konten yang telah dibuatkan influencer tidak sesuai dengan diharapkan. Oleh karena itu, penting untuk membuat influencer brief yang jelas dan terstruktur. Bagaimana cara membuat influencer brief yang tepat? Ikuti panduan di bawah ini.

Profil Brand atau Perusahaan

Pertama-tama, mulailah dengan memperkenalkan profil brand atau perusahaanmu secara singkat. Jelaskan nilai-nilai inti dan cerita di balik brand atau perusahaan. Hal ini dapat membantu influencer untuk memahami identitas dan karakter brand kamu, sehingga mereka dapat menyampaikan pesan secara presisi kepada audiens.

Detail Campaign

Selanjutnya, berikan informasi detail tentang campaign yang ingin digarap. Jelaskan tujuan kampanye, pesan utama yang ingin disampaikan, dan target audiens yang dituju. Sertakan juga informasi tentang produk atau layanan yang akan dipromosikan, dan manfaat atau keunikan yang perlu disoroti. Dengan memberikan informasi yang jelas dan rinci, influencer dapat memahami dengan baik apa yang diharapkan dari kamu.

Guideline Posting

Berikan panduan yang spesifik tentang cara penyampaian konten. Sertakan petunjuk berupa format, gaya, dan tone yang diinginkan. Jelaskan pula apakah kamu menginginkan konten berbentuk foto, video, atau kombinasi keduanya. Namun, jangan batasi kreativitas influencer dalam membuat konten, karena mereka telah memahami cara membuat postingan yang menarik bagi audiensnya.

Timeline Campaign

Berikan jadwal atau timeline mengenai campaign. Tentukan tanggal mulai dan berakhirnya kampanye, dan deadline pengiriman konten oleh influencer. Jika ada acara atau kegiatan yang berkaitan dengan campaign, kamu pun boleh menginformasikannya kepada mereka. Memiliki timeline yang jelas dapat membantu influencer untuk mengatur waktu dalam memproduksi konten.

Detail Kontrak

Terakhir, pastikan untuk mencantumkan detail kontrak dalam influencer brief. Jelaskan mengenai kompensasi yang akan diberikan kepada influencer, baik berupa uang, produk, atau layanan. Sertakan juga ketentuan mengenai hak cipta konten, persyaratan publikasi, dan klausul kerahasiaan jika diperlukan. Hal ini memastikan kedua belah pihak benar-benar paham tentang syarat dan ketentuan kerja sama.

Itulah lima bagian yang perlu kamu cantumkan dalam influencer brief agar hasilnya sesuai dengan yang diinginkan dan minim revisi. Semoga kamu dapat memaksimalkan campaign melalui influencer ya!

Masih banyak hal yang perlu kamu ketahui sebelum menandatangani kontrak dengan influencer. Hal tersebut akan dibahas di materi KOL Management pada program Bootcamp Social Media Specialist dari Digital Marketing School. Di materi ini, kamu akan dibimbing langsung oleh influencer Tiktok lho, sehingga kamu bisa banyak bertanya seputar KOL.

Amankan seatmu sekarang sebelum kuotanya menipis ya! Klik di sini atau kunjungi Instagram kami untuk mendaftar.

Kerja sama dengan influencer dapat menjadi strategi yang efektif untuk mempromosikan brand atau perusahaan. Namun, ada kalanya hasil konten yang telah dibuatkan influencer tidak sesuai dengan diharapkan. Oleh karena itu, penting untuk membuat influencer brief yang jelas dan terstruktur. Bagaimana cara membuat influencer brief yang tepat? Ikuti panduan di bawah ini.

Profil Brand atau Perusahaan

Pertama-tama, mulailah dengan memperkenalkan profil brand atau perusahaanmu secara singkat. Jelaskan nilai-nilai inti dan cerita di balik brand atau perusahaan. Hal ini dapat membantu influencer untuk memahami identitas dan karakter brand kamu, sehingga mereka dapat menyampaikan pesan secara presisi kepada audiens.

Detail Campaign

Selanjutnya, berikan informasi detail tentang campaign yang ingin digarap. Jelaskan tujuan kampanye, pesan utama yang ingin disampaikan, dan target audiens yang dituju. Sertakan juga informasi tentang produk atau layanan yang akan dipromosikan, dan manfaat atau keunikan yang perlu disoroti. Dengan memberikan informasi yang jelas dan rinci, influencer dapat memahami dengan baik apa yang diharapkan dari kamu.

Guideline Posting

Berikan panduan yang spesifik tentang cara penyampaian konten. Sertakan petunjuk berupa format, gaya, dan tone yang diinginkan. Jelaskan pula apakah kamu menginginkan konten berbentuk foto, video, atau kombinasi keduanya. Namun, jangan batasi kreativitas influencer dalam membuat konten, karena mereka telah memahami cara membuat postingan yang menarik bagi audiensnya.

Timeline Campaign

Berikan jadwal atau timeline mengenai campaign. Tentukan tanggal mulai dan berakhirnya kampanye, dan deadline pengiriman konten oleh influencer. Jika ada acara atau kegiatan yang berkaitan dengan campaign, kamu pun boleh menginformasikannya kepada mereka. Memiliki timeline yang jelas dapat membantu influencer untuk mengatur waktu dalam memproduksi konten.

Detail Kontrak

Terakhir, pastikan untuk mencantumkan detail kontrak dalam influencer brief. Jelaskan mengenai kompensasi yang akan diberikan kepada influencer, baik berupa uang, produk, atau layanan. Sertakan juga ketentuan mengenai hak cipta konten, persyaratan publikasi, dan klausul kerahasiaan jika diperlukan. Hal ini memastikan kedua belah pihak benar-benar paham tentang syarat dan ketentuan kerja sama.

Itulah lima bagian yang perlu kamu cantumkan dalam influencer brief agar hasilnya sesuai dengan yang diinginkan dan minim revisi. Semoga kamu dapat memaksimalkan campaign melalui influencer ya!

Masih banyak hal yang perlu kamu ketahui sebelum menandatangani kontrak dengan influencer. Hal tersebut akan dibahas di materi KOL Management pada program Bootcamp Social Media Specialist dari Digital Marketing School. Di materi ini, kamu akan dibimbing langsung oleh influencer Tiktok lho, sehingga kamu bisa banyak bertanya seputar KOL.

Amankan seatmu sekarang sebelum kuotanya menipis ya! Klik di sini atau kunjungi Instagram kami untuk mendaftar.

Kerja sama dengan influencer dapat menjadi strategi yang efektif untuk mempromosikan brand atau perusahaan. Namun, ada kalanya hasil konten yang telah dibuatkan influencer tidak sesuai dengan diharapkan. Oleh karena itu, penting untuk membuat influencer brief yang jelas dan terstruktur. Bagaimana cara membuat influencer brief yang tepat? Ikuti panduan di bawah ini.

Profil Brand atau Perusahaan

Pertama-tama, mulailah dengan memperkenalkan profil brand atau perusahaanmu secara singkat. Jelaskan nilai-nilai inti dan cerita di balik brand atau perusahaan. Hal ini dapat membantu influencer untuk memahami identitas dan karakter brand kamu, sehingga mereka dapat menyampaikan pesan secara presisi kepada audiens.

Detail Campaign

Selanjutnya, berikan informasi detail tentang campaign yang ingin digarap. Jelaskan tujuan kampanye, pesan utama yang ingin disampaikan, dan target audiens yang dituju. Sertakan juga informasi tentang produk atau layanan yang akan dipromosikan, dan manfaat atau keunikan yang perlu disoroti. Dengan memberikan informasi yang jelas dan rinci, influencer dapat memahami dengan baik apa yang diharapkan dari kamu.

Guideline Posting

Berikan panduan yang spesifik tentang cara penyampaian konten. Sertakan petunjuk berupa format, gaya, dan tone yang diinginkan. Jelaskan pula apakah kamu menginginkan konten berbentuk foto, video, atau kombinasi keduanya. Namun, jangan batasi kreativitas influencer dalam membuat konten, karena mereka telah memahami cara membuat postingan yang menarik bagi audiensnya.

Timeline Campaign

Berikan jadwal atau timeline mengenai campaign. Tentukan tanggal mulai dan berakhirnya kampanye, dan deadline pengiriman konten oleh influencer. Jika ada acara atau kegiatan yang berkaitan dengan campaign, kamu pun boleh menginformasikannya kepada mereka. Memiliki timeline yang jelas dapat membantu influencer untuk mengatur waktu dalam memproduksi konten.

Detail Kontrak

Terakhir, pastikan untuk mencantumkan detail kontrak dalam influencer brief. Jelaskan mengenai kompensasi yang akan diberikan kepada influencer, baik berupa uang, produk, atau layanan. Sertakan juga ketentuan mengenai hak cipta konten, persyaratan publikasi, dan klausul kerahasiaan jika diperlukan. Hal ini memastikan kedua belah pihak benar-benar paham tentang syarat dan ketentuan kerja sama.

Itulah lima bagian yang perlu kamu cantumkan dalam influencer brief agar hasilnya sesuai dengan yang diinginkan dan minim revisi. Semoga kamu dapat memaksimalkan campaign melalui influencer ya!

Masih banyak hal yang perlu kamu ketahui sebelum menandatangani kontrak dengan influencer. Hal tersebut akan dibahas di materi KOL Management pada program Bootcamp Social Media Specialist dari Digital Marketing School. Di materi ini, kamu akan dibimbing langsung oleh influencer Tiktok lho, sehingga kamu bisa banyak bertanya seputar KOL.

Amankan seatmu sekarang sebelum kuotanya menipis ya! Klik di sini atau kunjungi Instagram kami untuk mendaftar.