Jadi Apa Solusi untuk Bisnisnya yang Sering Kandas?
Berdasarkan cerita kegagalan bisnis seorang entrepreneur yang menjual hijab di artikel sebelumnya, maka sebetulnya jawaban untuk mengatasi permasalahan tersebut sangat mudah. Yaitu, bagaimana caranya menemukan partner bisnis yang bertanggung jawab, menyukai tantangan dan memiliki kemauan untuk berkembang bersama.
Baca juga: Ternyata Ini Faktor Pertama Kegagalan dalam Usaha yang Dijalankan
Cara pertama yitu membuat partner bisnis turut andil dalam hal permodalan sehingga dia memiliki rasa tanggung jawab akan usaha yang dijalankan. Anda bias menentukan besaran modal, misalnya perbandingan 60:40 atau 70:30. Jadi rasa memiliki akan bisnis tersebut akan tumbuh dengan sendirinya.
Cara yang kedua bisa dengan pembagian hasil sedikit dimodifikasi. Jika Anda siap untuk mengeluarkan modal usaha seutuhnya, maka partner bisnis Anda jangan semata-mata hanya memperoleh hasil jika terjadi penjualan.
Baca juga: Cara Bagaimana Memaknai Setiap Kendala Saat Merintis Usaha Baru
Gunakan system gaji terhadap partner Anda, gajilah mereka setiap bulannya. Dan jika terjadi penjualan, mereka tetap dapat bagian rupiah.
Sistem tersebut diharapkan akan menjadi salah satu penyemangat bagi mereka yang bekerja bersama Anda. Mereka akan mencoba mencari dan meningkatkan strategi pemasran agar penghasilannya bisa bertambah setiap bulannya.
Ada saran khusus untuk pemula dalam dunia bisnis:
Baca juga: 5 Cara Menghadapi komplain dari Customer
Bagi Anda yang ingin menjalankan bisnis, mulailah pada hal yang kecil-kecil lebih dahulu. Rasakan bagaimana nikmatnya mendapat keuntungan walaupun hanya sedikit. Rasakan bagaimana nikmatnya menghadapi pelanggan, apalagi pelanggan yang cerewet.
Ambillah pelajaran mengelola keuangan dari usaha perdana yang Anda jalankan, karena sebetulnya mengelola keuangan salah satu hal yang terseulit dalam menjalankan bisnis. Setelah Anda menjalani pengalaman tersebut, diyakini jiwa entrepreneur Anda akan lebih baik dan semakin terpacu untuk menciptakan suatu bisnis yang lebih besar.
Baca juga: Hati-hati 5 Kesalahan dalam Berbisnis di Instagram