Pengen Nggak Brand dan Logo Bisnis Anda Selalu Diingat Konsumen? Ini Dia Tipsnya!
Dalam membuat atau memilih nama brand atau merek tidak boleh sembarangan karena akan berdampak negative pada produk bisnis Anda. Berikut ada beberapa tips mengenai strategi branding dalam memilih nama suatu produk.
1. Gampang diingat
Anda boleh mengambil inspirasi dari beberapa nama brand produk terkemuka yang sudah ada. Ada keuntungan dengan Anda nebeng dari merek yang sudah terkenal, bisa-bisa nama brand anda juga ikut terangkat. Tapi yang perlu diingat jangan sama persis dengan brand yang sudah ada. Disamping nantinya bisa menimbulkan masalah hukum, juga nama produk Anda akan tertutup oleh nama brand yang sudah ada tersebut.
Pelajari strategi membranding bisnismu di sosial media.
Anda juga bisa mencari inspirasi dari berbagai media seperti di internet ataupun lingkungan sekitar. Anda bisa menganalisa kira-kira kata apa yang sering diperbincangkan di masyarakat yang sesuai dengan produk bisnis Anda kemudian kembangkan sendiri menjadi sebuah nama produk.
2. Gampang diucapkan
Memilih brand dengan nama unik sebenarnya boleh-boleh saja. Namun, yang perlu Anda pertimbangkan apakah nama itu mudah diucapkan oleh orang lain atau tidak?
Kalau Anda mempunyai produk yang sebenarnya sangat diminati oleh konsumen tetapi ternyata nama merek produk tersebut sulit dilafalkan konsumen, bisa-bisa konsumen malah meninggalkan produk Anda. Sulit diucapkan akan mengakibatkan sulit diingat.
Baca juga: Sembarangan Memilih Nama dan Logo Perusahaan Akan Berakibat Fatal
Jadi carilah nama brand produk yang mudah diucapkan oleh orang lain. Kalau Anda sudah memiliki calon untuk nama brand Anda, cobalah untuk meminta bantuan dari teman untuk mengucapkannya kemudian tanyakan apakah dia merasa gampang atau susah untuk melafalkannya. Dari situ Anda bisa mengetahui kalau brand Anda mudah diucapkan.
3. Semakin pendek semakin bagus
Nama brand yang terlalu panjang berpotensi untuk menyulitkan konsumen dalam mengucapkan, menulis dan mengingatnya. Maka sebisa mungkin buatlah brand tidak lebih dari 3 penggalan.
Misalnya seperti “Honda” yang penggalannya hanya Hon dan da atau “Instagram yang terdiri dari 3 penggalan yaitu In-sta-gram. Memilih nama yang pendek menjadi penting karena secara tidak langsung membuat suatu brand lebih mudah diingat.
Baca juga: Strategi Membangun Bisnis Online dalam Jangka Panjang
4. Pilih yang unik
Walau ini bukan merupakan suatu keharusan tetapi memilih kata yang unik bisa membuat konsumen penasaran. Produk yang bikin penasaran biasanya mampu mengundang orang untuk melihatnya meskipun orang tersebut belum pernah mengetahui isi atau bentuk produk tersebut. Anda bisa mencari sumber referensi dari berbagai macam media untuk mencari kata yang unik.
Tapi yang perlu diingat, pilihlah kata unik yang masih satu tema dengan produk Anda, sehingga setiap orang yang mendengar kata unik tersebut langsung teringat produk Anda. Jangan gunakan kata unik yang berkonotasi negative karena akan berdampak buruk pada imej brand Anda.
Download ebook Leadership Gratis!
5. Buat logo
Setelah nama brand produk Anda dapatkan, jangan lupa untuk membuat logo dengan nama brand tersebut. Karena pemasaran tidak melulu hanya soal audio tetapi juga visual agar diingat konsumen.
Dengan logo yang menarik dan mewakili produk Anda maka, logo tersebut akan memberi citra positif pada bisnis Anda. Apa gunanya nama brand bagus tetapi logonya tidak bisa mewakili produk tersebut?
Sebuah logo bisa dikatakan sebagai “gerbang” untuk orang mengenal produk bisnis Anda. Buatlah logo yang simpel dengan warna dan ornamen yang masih setema dengan produk Anda. Selipkan juga filosofi atau tagline dari nama brand produk Anda.
Baca juga: 7 Strategi Jitu untuk Mempercepat Closing