struktur landing page

Struktur Landing Page agar Hasilkan Konversi yang Tinggi

Bagi pebisnis yang berjualan online, landing page sangat dibutuhkan untuk mempromosikan produk dan mengarahkan pelanggan agar segera melakukan transaksi. Landing page juga menjadi first impression para pelanggan yang ingin mengenali produk lebih lanjut. Jika landing page memiliki struktur yang tepat, copywriting yang kuat, dan desain yang menarik, maka landing page dapat memberikan impresi yang baik pada calon pelanggan dan menghasilkan konversi. Lalu, seperti apa struktur landing page yang tepat? Simak berikut ini!

Unique selling proposition (USP)

Struktur landing page yang pertama adalah Uniqe Selling Proposition (USP). Cari keunikan yang dapat membedakan brandmu dengan kompetitor. Kamu bisa menentukan USP dengan menganalisis kebutuhan konsumen, melakukan riset pasar, dan membandingkan dengan kompetitor. Setelah itu, tonjolkan USPmu di dalam landing page dengan mengemasnya ke dalam copywriting yang menarik.

Hero image

Setelah menentukan USP, langkah selanjutnya adalah membuat hero image pada landing page. Bagian ini terdiri dari foto produk atau jasa yang ditawarkan, serta copywriting yang menggambarkan produkmu. Hero image merupakan gambar pertama yang akan dilihat oleh calon pelanggan saat mereka membuka landing page. Maka dari itu, penting untuk membuat hero image yang ‘stand out’ agar mereka tertarik untuk mencari informasi lebih lanjut.

Manfaat

Selanjutnya, tampilkan benefit atau manfaat yang akan calon pelanggan jika memakai produkmu. Jelaskan fitur yang ditawarkan serta dampak positifnya bagi calon pelanggan. Kamu dapat mengemas bagian ini dengan menambahkan foto, vector, atau ilustrasi untuk memperjelas benefit yang akan disampaikan.

Social proof

Untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan, tambahkan social proof berupa testimoni atau komentar positif dari pelanggan yang pernah membeli produkmu. Kamu dapat menampilkan social proof berupa kutipan komentar yang disertai foto pelanggan. Jika kamu belum punya social proof, maka kamu dapat meminta pelanggan membuatkannya. Kamu juga bisa berikan sedikit ‘reward’ pada pelanggan yang memberikan testimoni agar mereka semakin setia menggunakan produkmu.

Conversion Goal

Struktur landing page yang terakhir adalah conversion goal alias call to action. Setelah calon pelanggan menelusuri landing page dari bagian awal, sekarang saatnya kamu mengarahkan mereka untuk melakukan aksi yang diinginkan, misalnya membeli produk, mengunjugi akun media social, dan lainnya. Conversion goal biasanya dikemas dengan scarcity untuk meningkatkan urgensi pelanggan agar segera membeli produk.

Itulah lima struktur landing page yang tepat yang wajib kamu terapkan. Kamu juga perlu mengikuti perkembangan traffic pengunjung dan mengupdate isi landing page secara berkala agar landing page kamu terus menghasilkan konversi yang tinggi.

Kalau kamu tertarik untuk mempelajari struktur landing page dan strategi digital marketing lebih dalam, kamu bisa mengikuti program Digital Marketing! Mentor kami akan membimbing kamu dalam mengenali fundamental digital marketing, membuat landing page, sampai menjalankan Ads. Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi admin via DM Instagram atau klik di sini.