Mengasah Skill Copywriting untuk Kamu yang Sering ‘Stuck’

Menulis bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan semua orang, karena untuk menulis kita pastinya membutuhkan ide-ide yang bernilai agar tulisan yang dibuat jadi menarik. Bagi Anda yang merupakan seorang copywriter, tentunya pernah mengalami masa dimana Anda berada pada situasi stuck dan merasa bahwa tidak memiliki ide lagi untuk membuat copywriting. Ketika sumber inspirasi terbatas, sangat mudah bagi seorang copywriter untuk mengatakan bahwa ide yang bagus sangat sulit didapat. Namun, hal tersebut bisa Anda minimalisirkan dengan melakukan hal-hal berikut. Berikut cara mengasah skill copywriting untuk kamu yang sering kehabisan ide

Cari referensi baru

Untuk memperluas wawasan dalam pembuatan copywriting, ada baiknya Anda membaca buku, blog, atau artikel yang ada di internet sesuai dengan copywriting yang akan Anda buat nanti. Bukan hanya dari buku, blog, atau artikel saja, tetapi hal-hal disekitar Anda dapat menjadi referensi  dan ide-ide yang dapat Anda kembangkan.

Posisikan diri sebagai audiens

Dengan memposisikan diri sebagai audiens, Anda dapat merangkai copywriting yang cocok untuk ditampilkan dan tidak membosankan ketika di baca. Hal itu bisa Anda koreksi sendiri.

Gunakan formula copywriting

Mengapa Anda harus menggunakan formula copywriting untuk menarik perhatian audiens?

Alasan yang paling tepat untuk menjawab pertanyaan tersebut adalah copywriting merupakan cara paling efektif untuk membuat tulisan Anda menarik. Berikut beberapa formula copywriting

1.   AIDA (Attention – Interest – Desire – Action) Formula ini sudah terkenal dan telah digunakan oleh banyak copywriter. Yang harus Anda lakukan yaitu dengan menarik perhatian dan minat mereka terhadap produk/jasa Anda dengan menyajikan headline yang mengundang rasa penasaran, foto dan video yang menarik. Setelah melakukan Attention dan Interest, selanjutnya adalah Desire. Anda dapat menggali Desire (keinginan) dari audiens dengan menampilkan benefit produk, dan bagaimana produk/jasa Anda dapat mengatasi keberatan/masalah prospek. Lalu yang terakhir lakukan Action seperti memberikan scarcity, dan call to action yang jelas. Scarcity di sini berfungsi untuk menimbulkan rasa urgency terhadap audiens.

2.  PAS (Pain – Agitate – Solve) Saat melakukan step formula copywriting jenis pain, pastikan Anda memahami betul masalah yang dihadapi oleh audiens karena itulah inti dari copywriting yang baik. Langkah selanjutnya yaitu Agitate, di sini Anda membuat masalahnya seperti sangat berat, ibaratnya Anda menuangkan garam ke luka yang baru saja Anda jelaskan di langkah Pain tadi. Jangan lupa juga untuk memberikan Solve (solusi). Pastikan solve ini merujuk ke produk/jasa yang Anda miliki.

Kembangkan wawasan dengan ikut workshop

Tak ada salahnya Anda mengikuti workshop untuk menambah ilmu copywriting. Di workshop Anda diajarkan strategi khusus yang telah dirancang oleh praktisi digital marketing yang dapat menambah profit. Anda biasanya juga mendapatkan rahasia dan case study untuk membuat copywriting yang menjual.

Itu dia beberapa usaha yang dapat Anda lakukan untuk mengasah skill copywriting. Perlu Anda ingat kedudukan copywriting dalam konten sangatlah penting untuk menunjang peningkatan profit Anda.

Workshop Copywriting for Social Media

Pelatihan selama 1 hari full untuk mempelajari kunci copywriting yang menjual. Output yang akan Anda dapatkan yaitu mampu membuat strategi postingan organik social media, mampu menemukan niche market yang spesifik, dapat menemukan unique selling value, mengukur efektivitas kegiatan social media organik. Daftarkan diri Anda sekarang di Digital Marketing School!

Hubungi kontak di bawah ini.
Phone : +62 814-6125-4844 (April)
e-mail : info@tuw.co.id
Address : Setra Duta Cemara IIID K6-33, Pasirkaliki, Bandung.